Wisata Gunung Palung - Lubuk Baji Sedahan Jaya - SUKADANA

 

Lubuk Baji terletak di wilayah Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Propinsi Kalimantan Barat. 

Lubuk Baji merupakan kawasan perbukitan dengan sungai berbatu yang mengalir dari puncak. Airnya yang jernih dan pepohonan yang masih asri menjadikan daya tarik Lubuk Baji sebagai obyek wisata pegunungan. Jalur pendakian sederhana menuju air terjun Lubuk Baji sudah tersedia. Selama perjalanan wisatawan akan menikmati pemandangan alam seperti air terjun, tumbuh-tumbuhan yang menarik serta hutan yang sangat asri.

Lubuk Baji dapat dicapai dari Jakarta dengan menggunakan pesawat dengan jalur : Jakarta – Pontianak – Ketapang. Perjalanan dari Kabupaten Ketapang dapat dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan darat roda 2 atau roda 4 menuju Kabupaten Kayong Utara.


Jalan lain menuju Kabupaten Kayong Utara dengan menggunakan speedboat langsung dari Pontianak menuju Kota Sukadana. Setelah mencapai Kota Sukadana sebagai Ibukota Kabupaten Kayong Utara perjalanan menuju Lubuk Baji dapat ditempuh dengan 2 (dua) alternatif jalur yaitu :


Jalur pendek : Desa Sedahan – Dusun Segua – Air Terjun Lubuk Baji
Jalur panjang : Desa Pangkalan Buton (Simpang empat Sukadana) – Dusun Air Pauh – Air Terjun Lubuk Baji.

Sedangkan dari pusat Kota Sukadana dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 dengan waktu tempuh + 30 menit. Setelah itu, untuk menuju Air Terjun Lubuk Baji dilakukan dengan berjalan kaki + 2 jam untuk jalur pendek dan + 4 jam untuk jalur panjang.

Saat berwisata ke sedahan anda tidak perlu khawatir karena di sini ada fasilitas Untuk menginap berupa home stay, baik di dalam kawasan lubuk baji maupun di luar.

 

FLORA

Beberapa jenis flora yang dapat ditemui diantaranya adalah: jenis Benuang (Octomeles sumatrana), Matoa (Pometia pinata), belian/ ulin (Eusideroxylon zwageri), Bunga bangkai (Amorpophallus bornensis), Keladi raksasa (Alocasia robusta) dan sepanjang jalan kita juga bisa menikmati keindahan bunga anggrek tanah (Calanthe zolingeri).

 

FAUNA

 

Lubuk Baji merupakan salah satu lokasi dimana satwa mudah dijumpai.

Posisinya yang dikelilingi pemukiman membuat satwa berkumpul dil lokasi ini. Jenis-jenis satwa yang dapat dijumpai diantaranya : Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii), Kelempiau (Hylobates albibarbis), Kelasi (Presbytis rubicunda), Enggang (Buceros rhinoceros), dan Beruang madu (Helarctos malayanus).

Jika malam menjelang bisa dilakukan herpetofauna diantaranya Hylaana calconota, Staurois natator,Gonochephalus grandis, Draco maximus dan lainnya


AIR TERJUN

Salah satu daya tarik di Lubuk Baji adalah dengan adanya beberapa air terjun. Air terjun yang dapat dilihat diantaranya air terjun Batu Pahat, air terjun Lubuk Bengkik dan air terjun Lubuk Baji.

Air terjun pertama yang dijumpai ketika mendaki adalah air terjun Batu Pahat, namun tidak begitu nampak dari jalan rintis. Nama Batu Pahat diambil oleh masyarakat sekitar karena air terjun berada diantara dinding batu yang seperti dipahat. Setelah melewati air terjun batu pahat pengunjung akan menjumpai air tejun LubukBengkik. Disini merupakan tempat istirahat bagi pengunjung yang naik, melepas lelah dengan melihat pemandangan yangindah.


Hutan yang asri dan batu-batu ditumbuhi lumut hijau menambah indah suasana. Pengunjung juga bisa berenang dikolamnya karena agak dalam. Air terjun Lubuk Baji diambil namanya untuk obyek wisata Lubuk Baji. Lubuk Baji merupakan air terjun setinggi + _ 10 meter, lebar kurang lebih 4meter dengan latar belakang batu terjal, disebelahnya terdapat juga air terjun kecil yang mengalir pada batu-batu terjal.


Air yang mengalir pada batu-batu ini sangat jernih. Pandangan di sekitar obyek masih dihiasi dengan vegetasi alami. Udara yang segar menambah kenyamanan dalam menikmati pesona air tenjun Lubuk Baji.

Untuk melepas lelah selama berwisata di Lubuk Baji, pengunjung bisa merasakan pijatan alam yang begitu nyaman dari air terjun Lubuk Baji.

 

Batu bulan

Tebing ini memiliki ketinggian sekitar 200 meter dengan kecuraman hampir 90 derajat. Dari atas tebing, kita dapat melihat sebuah panorama pegunungan yang sangat jarang dapat dinikmati di daerah Kalimantan. Mata kita akan dipuaskan dengan pemandangan persawahan, kebun durian dan hijaunya hutan dan formasi penutupan tajuk dari hampir seluruh permukaan Gunung Palung, Gunung Panti.


Selain itu pengunjung dapat melihat burung Elang atau burung Enggang yang terbang sejajar dengan posisi pengunjung. Waktu terbaik untuk datang ke Batu bulan adalah sebelum matahari terbit. sehingga pengunjung dapat menikmati terbitnya matahari dari balik Gunung Palung. Melihat kabut hutan tersapu sinar matahari. Dan burung burung berterbangan didepan mata. Kondisi batuannya relatif kokoh, tapi sebagian permukaannya mengeluarkan air di sepanjang tebing pada musim penghujan sehingga perlu berhati-hati di tempat 

 

 

Wisata budaya yang unik

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar jalur menuju air terjun Lubuk Baji juga sangat berpotensi menjadi obyek wisata penunjang yang akan menarik perhatian wisatawan. Desa Sedahan Jaya yang teletak pada jalur keluar, mempunyai kekhasan yang tidak dipunyai oleh desa-desa lain di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung.


Desa ini merupakan sebuah daerah yang dihuni oleh mayoritas masyarakat non pribumi, yang berasal dari Pulau Bali. Di daerah ini, mereka membangun sebuah komunitas masyarakat Hindu yang sangat kental. Berbagai budaya asli Pulau Bali dilakukan dan dikembangkan di daerah ini.


Hal ini terlihat dari berberapa ciri fisik yang langsung bisa diamati begitu kita melintasi daerah ini, antara lain berdirinya Pura sebagai tempat beribadah Agama Hindu dan persawahan yang menggunakan sistem pengairan permanen (sistem subak). Hal ini tentu saja sangat berbeda dari kebiasaan bertani masyarakat pribumi yang mengandalkan hujan sebagai sumber pengairan lahan pertanian mereka. 













 

Posting Komentar

0 Komentar